Khamis, 23 Jun 2011

AR-RABB YANG MAHA MENENTUKAN DAN MAHA MENGUASAI ALAM


Nama Allah Ta’ala yang maha indah ini disebutkan dalam beberapa ayat al-Qur’an, di antaranya dalam firman Allah Ta’ala:
{قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ}
“Katakanlah:”Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupki dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabbsemesta alam” (QS al-An’aam:162).
Dan dalam firman-Nya:
{قُلْ أَغَيْرَ اللَّهِ أَبْغِي رَبًّا وَهُوَ رَبُّ كُلِّ شَيْءٍ}
“Katakanlah:”Apakah aku akan mencari Rabb selain Allah, padahal Dia adalah Rabb bagi segala sesuatu?” (QS al-An’aam:164).
Demikian pula dalam firman-Nya:
{رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيزُ الْغَفَّارُ}
Rabb langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (QS Shaad:66).
Juga dalam firman-Nya:
{سَلامٌ قَوْلا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ}
(Kepada penghuni surga dikatakan): “Salam”, sebagai ucapan selamat dari Rabb Yang Maha Penyayang” (QS Yaasiin:58).
Makna ar-Rabb secara bahasa
1) Ibnu Faris rahimahullah berkata: “Kata Rabb menunjukkan beberapa erti pokok, yang pertama: memperbaiki dan mengurus sesuatu. Maka ar-Rabb bererti yang menguasai, menciptakan dan memiliki, juga bererti yang memperbaiki/mengurus sesuatu.
2) Ibnul Atsir rahimahullah berkata: “Kata ar-Rabb secara bahasa diertikan pemilik, penguasa, pengatur, pembina, pengurus dan pemberi nikmat. Kata ini tidak boleh digunakan dengan tanpa digandingkan (dengan kata yang lain) kecuali untuk Allah Ta’ala (semata), dan kalau digunakan untuk selainnya maka (harus) digandingkan (dengan kata lain), misalnya: rabbu kadza (pemilik sesuatu ini).
3) Lebih lanjut imam Ibnu Jarir ath-Thabari rahimahullah memaparkan: “(Kata) ar-Rabb dalam bahasa Arab memiliki beberapa (pengunaan) erti, penguasa yang ditaati di kalangan orang-orang Arab disebut rabb …, orang yang memperbaiki sesuatu dinamakan rabb …, (demikian) juga orang yang memiliki sesuatu dinamakan rabb. Terkadang kata ini juga digunakan untuk beberapa erti selain erti di atas, akan tetapi semuanya kembali pada tiga erti tersebut. Maka Rabb kita (Allah Ta’ala) yang maha agung pujiannya adalah penguasa yang tidak ada satu pun yang menyamai dan menandinggi kekuasaannya, dan Dialah yang memperbaiki (menentukan semua) urusan makhluknya dengan berbagai nikmat yang dilimpahkan kepada mereka, serta Dialah pemilik (alam semesta beserta isinya) yang memiliki (kekuasan mutlak dalam) menciptakan dan memerintahkan (menentukan)”.
Penjabaran makna nama Allah ar-Rabb
4) Ar-Rabb adalah al-Murabbii (yang maha memelihara dan mengurus) seluruh makhluk-Nya dengan menentukan urusan dan (melimpahkan) berbagai macam nikmat (kepada mereka)


 5) Maka ar-Rabb adalah Yang Maha Pencipta sekaligus Penguasa dan Penentukan alam semesta beserta isinya.
Makna ar-Rabb adalah yang memiliki sifat rububiyah terhadap seluruh makhluk-Nya dalam hal menciptakan, menguasai, berbuat sekehendaknya dan menentukan mereka.
6) Nama Allah yang mulia ini termasuk nama-nama Allah Ta’ala yang mengandung beberapa erti dan bukan hanya satu erti. Bahkan nama ini jika disebutkan sendirian tanpa nama Allah Ta’ala lainnya, kandungannya meliputi semua nama Allah yang maha indah dan sifatnya yang maha sempurna.
7) Dalam hal ini imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata: “Sesungguhnya ar-Rabb adalah (zat) yang maha berkuasa, yang mengadakan, pencipta, pembentuk rupa, yang maha hidup lagi berdiri sendiri dan menegakkan urusan makhluknya, maha mengetahui, mendengar, melihat, luas kebaikannya, pemberi nikmat, pemurah, maha memberi dan menghalangi, yang memberi manfaat dan celaka, yang mendahulukan dan mengakhirkan, yang memberi petunjuk dan menyesatkan sesiapa yang dikehendakinya (sesuai dengan hikmahnya yang agung), yang menganugerahkan kebahagiaan dan menyengsarakan sesiapa yang dikehendakinya, yang memuliakan dan menghinakan sesiapa yang dikehendakinya, dan semua makna rububiyah lainnya yang berhak dimilikinya dari (kandungan) nama-namanya yang maha indah”.
8) Sifat rububiyah Allah Ta’ala ini meliputi seluruh alam semesta beserta isinya, kerana Dialah yang memelihara dan menentukan semua makhluk dengan berbagai macam nikmat yang dilimpahkannya kepada mereka, Dialah yang menciptakan mereka dengan kehendak dan kekuasaannya, Dialah yang menyediakan semua keperluan makhluknya, dan Dialah yang memberikan kepada semua makhluk penciptaan yang sesuai dengan keadaan mereka kemudian memberi petunjuk kepada mereka untuk kebaikkan didalam kehidupan mereka.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan