Sabtu, 2 Julai 2011

ISTIHADHAH DAN HUKUM-hUKUMNYA



Assalamu alaikum
Ukhty Fiilah,,


Masalah istihadhah ini sering menjadi pertanyaan besar dari kalangan wanita yg susah membezakan mana haid dan istihadhah,,sehingga dlm pelaksanaan ibadah menjadi susah kerana kebingungan mencari jawaban pasti

1. Makna Istihadhah
Adalah keluarnya darah terus menerus pada seorang wanita tanpa henti sama sekali,atau berhenti sekejap seperti sehari atau lebih. 
Dalam keadaan pertama
Yakni darah keluar terus menerus tanpa henti sama sekali ,,menurut hadits Bukhari dr Aisyah ra bahwa Fathimah Binti Abu Hubaisy berkata pd Rasululllah saw 
''Ya Rasulullah,sungguh aku istihadhah(Tak pernah suci) dlm riwayat lain:
Aku mengalami istihadhah maka tak pernah suci''

Dalam keadaan ke2,yakni darah tidak berhenti kecuali sekejap ,hadits dari Hamnah Binti Jahsy ketika dtang pd Rasulullah:
''Ya Rasulullah sungguh aku sedang mengalami istihadhah yg deras sekali(HR Ahmad;abu Dawud,At Tirmidzi,AlBukhari)

2.keadaan wanita mustahadhah 

1.sebelum mengalami istihadhah ia mengalami haid yg jelas waktunya,dalam keadaan ini hendaklah dia berkeyakinan pda masa haid yg biasa,maka masa haidnya sebagai masa haid yg biasa terjadi padanya dan berlaku hukum2 haid, tp jika berlebihan dari waktunya maka masuk dlm keadaan istihadhah.
Misalnya seorang wanita yg haidnya biasanya 7 hari lalu berlebihan dari hal itu dan keluar darah terus menerus maka itu merupakan istihadah,berdasarkan hadits Aisyah ra bahwa fatimah binti Abi Hubaisy bertanya pada Nabi SAW 
''Ya Rasulullah,sungguh aku mengalami istihadhah,maka tidak pernah suci,apakah aku meninggalkan shalat?
Nabi menjwab:''Tidak!,iti adalah darah penyakit.Namun tinggalkan shalat sebanyak hari yg biasanya kamu haid sebelum itu,kemudian mandilah dan lakukan sholat(HR Bukhari)

Diriwayatkan dlm shahih Muslim bahwa Nabi SAW bersabda pada Ummu Habibah binti Jahsy
''Diamlah(tinggalkan sholat)selama masa haid yg biasa menghalangimu,lalu mandilah dan lakukan shalat''

2. Tidak mempunyai masa haid yg jelas sebelum mengalami istihadhah,kerana darah istihadhah tersebut terus menerus keluar dari dirinya,sejak pertama kali ia mendapati darah.Hendaklah dalam keadaan ini dia melakukan Tamyiz(pembezaan),,,agar mengetahui apakaha darah yg dilihatnya seperti darah haid yg biasa dikenalnya atau bukan.
Misalnya seorang wanita pada saat pertama kali ia mendapati darah dan darah itu terus menerus selama 10 hari maka dilihat dari haid sebelumx dr segi,warna,baunya.
Berdasarkan sabda rasulullah saw pd Fatimah binti Abu Huuaisy:
''jika suatu darah itu darah haid,maka ia berwarna hitam diketahui,jika demikian maka tinggalkan shalat.jika selain itu maka berwudhulah dan lakukan shalat karena itu darah penyakit(HR Abu Dawud ,An Nasai,Ibnu Hibban dan Al hakim)

3.tidak mempunyai haid yg jelas waktunya,dan darah yg keluar tidak boleh dibezakan secara tepat.maka haidhnya dihitung sejak kebiasaan sebelumnya yakni 6-7 hr,,jika lebih dr itu entah 10 atau sampai 15 hari terjadi putus2 atau terjadi terus menserus maka itu istihadhah ,,dibolehkan sholat & melakukan ibadah lainnya.
Hal ini berdasarkan Hadit Hamnah binti Jahsy ra berkata pada Rasulullah saw:
''Ya Rasulullah,sungguh aku sedang mengalami istihadhah yg deras sekali,lalu bagaimana pendapatmu tentang ini?
Nabi menjawab:
Aku beritahukan padamu Utk menggunakan kapas dgn melekatkannya ('maaf) pd auratmu,krn hal itu dpt menyerap.
Hamnah berkata:
Darahnya lebih banyak daripada itu
Nabipun menjawab:
Ini hanyalah usikan setan,maka hitunglah haidmu 6-7 hari menurut ilmu Allah swt,lalu mandilah sampai kamu merasa lebih bersih dan suci.
Kemudian shalatlah selama 24 atau 23 hari dan puasalah!
)HR Ahmad,Abu Dawud,Tirmidzi,menurut ahmad dan tarmidzi hadits ini shahih,sedang menurut al bukhari adalah hasan)

Sabda nabi saw ini ''6 atau 7 hari'' tsb bukan utk memberiakn pilihan tp agar si wanita berijtihad dgn cara memperhatikan mana yg lebih mendekati keadaannya.

3 Hal Wanita yg serupa Istihadhah

1. Diketahui bahwa si wanita tak mungkin haid lagi setelah oprasi,dan tdk haid maka tdk berlaku baginya hukum mustahadhah,namun hukumnya adalah wanita yg mendapati cairan kuning dan keruh,karena itu tidak boleh meninggalkan sholat,puasa dan boleh di gauli.

2.tidak diketahui bahwa si wanita tdk boleh haid lagi setelah oprasi,tp diperkiraan dpt haid lagi,maka berlaku baginya hukum istihadahah.
Sesuai sabda Nabi SAW pd fatimah binti Abi Hubaisy
''itu hanyalah darah penyakit,bukan haid,jika haid maka tinggalkan shalat''

4.Hukum-Hukum Istihadhah

=wanita mustahadhah wajib berwudhu setiap kali hendak shalat, berdasarkan sabda Nabi SAW pd Fatimah binti Abi Hubaisy:
''kemudian berwudhulah setiap kali hendak shalat (HR Bukhari )

=ketika hendak berwudhu,membersihkan sisa2 darah dan meletakkan kapas/pembalut pd auratnya utk mencegah keluarnya darah,
Berdasarkan Nabi saw pd Hamnah:
''Aku beritahukan padamu utk menggunakan kapas,karena hal itu dpt menyerap darah
Hamnah berkata:''darahnya lebih banyak dr pd itu''
Nabi bersabda: ''Gunakan Kain!!
Kata Hamnah :darahnya masih banyak pula
Nabipun berkata :Maka pakailah penahan!

Kalaupun masih ada darah yg keluar setelah itu maka tidak apa2 hukumnya ,karena Nabi SAW brsabda:
''Tinggalkan shalat selama hari2 haidmu,kemudian mandilah dan berwudhulah utk setiap kali shalat,lalu shalatlah meskipun darah menetes di atas alas (HR Ahmad-Ibnu Majah)

= Jima'(Senggama)
Para ulama berbeza pnedapat ttg kebolehannya pd keadaan ini dimana bila ditinggalkan tidak dikhawatirkan menyebabkan zina.
Yang benar adalah boleh secara mutlak.
Karena ada banyak wanita,mencapai 10 org lebih mengalami istihadhah pada zaman nabi SAW Bahkan sampai kini pun masih kita dapati.
Allah swt berfirman:
''.. Hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid...''
(QS Al Baqarah:222)

Ayat ini menunjukkan bahwa diluar keadaan haid,suami tidak boleh menjauhkan diri dari istrinya.kalau pun shalat saja boleh dilakukan wanita mustahadhah maka jima'pun boleh.dan tidak bemar jima' wanita mustahadhah dikiaskan dgn jima' wanita yg haid,kerana keduanya beza.bahkan menurut pendapat para ulama,menyatakan haram,sebab mengkiaskan sesuatu hal yg beza adalah tidak sah..


Semoga dgn adanya ulasan ini boleh menambah wawasan kita utk mengetahui sisi2 hukum kewanitaan agar smua jelas dan tidak menghalangi waktu ibadah ,

Sam dan shalawat semoga selalu tercurahkan pada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW,,
Laa ilaaha ilallah wa laa haula wa laa quwwata illa billah.

BARAKALLAHU LIINA WAFIIKUM JAMI'AN YA AKHY WA UKHTY FILLAH!
KULL AM WA ANTUM KHAIRAN



Noor Azizah Dwiprasmuthyastinabliasheyla
From Ar Riyadh, Ar Riyad, Saudi Arabia
DARI USTAZAH NOOR AZIZAH  
*** SEMOGA BERMANFAAT***

Tiada ulasan:

Catat Ulasan