Rabu, 14 September 2011

PUISI LELUHUR KU

Saksi bisu darah biru leluhur ku,
menghilangkan diri setiap jejak langkah dapat membantu,
tiada gelaran tiada kekuasaan hilang cemburu,
tinggal sejarah tersimpan rapi didalam qalbu.

Leluhur ku yang aku kasihi,
langkah-langkah ku terhenti cuba memahami,
hidup ku dihantui bersama makna-makna mimpi,
mimpi memberi erti mencari makna yang tersembunyi.

Aku keliru disetiap sejarah yang ditinggalkan,
keraton dulu berdiri megah tiada kelihatan,
takta kebesaran leluhur ku menjadi rebutan,
kekuasaan dan harta memutuskan tali persaudaraan.

Radin paku menghadirkan diri didalam mimpi,
menemukan aku seorang ratu bernama syarifah ambani,
memegang takta tujuh keturunannya diakhiri,
menghilangkan diri keturunanya masih tidak ditemui.

Leluhur ku berilah jawapan jati diri ku,
mengenal darah yang mengalir siapakah aku,
memahami mimpi masih keliru masih kelabu,
hanya berteman saksi bisu siapakah aku.

Semakin cuba memahami semakin jauh ia pergi,
leluhur ku masih bernyawa berlindung dialam misteri,
mungkinkah dia ada jawapan yang tersembunyi,
mengenal jati diri bersama segala-segalanya bukti.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan